Kamis, 31 Desember 2009

ACTH (Adreno Corticotropic Hormone)

Hormon hipofisa yang mengatur aktivitas kelenjar adrenalin. Hormon ini terdiri atas rangkaian peptida (BM=4500) dan 39 residu asam amino yang pertam daripadanya secara biologis paling aktif.

ACP ( ACYL CARRIER PROTEIN)

ACP atau protein pembawa asil, berfungsi dalam biosintesis  asam lemak.  ACP disusun oleh protein, yang terdiri atas 6 protein berfungsi sebagai enzim dan 1 protein di tengah berfungsi sebagai pengikat multienzim pada gugus fosfo pantetein.

Rabu, 30 Desember 2009

ABSORBSI

Proses perpindahan nutrien yang menembus dinding usus dan pengangkutannya terjadi dalam darah vena atau limfa. Diperkirakanselama 24 jam usus mampu mengabsorpsi 18 liter air,35 kg glukosa, 500 g asam amino serta 750 g gliserida.

Sumber:

Makfoeld Dj, Marseno WD, Hastuti P, Anggrahini S, Raharjo S, Sastrosuwignyo S, Suharjo, dkk. (2002). Kamus IstilahPangan dan Nutrisi. Yogyakarta: Kanisius.

Abrin

Abrin adalah senyawa lektin toksik yang terdapat pada tanaman sogok telik (Abrus precatorius) dan jarak (Ricinus sp). Dosis letalnya (mematikan) sekitar 1 ug per kg berat tubuh, BM=65000.


Abrin dikenal sebagai  racun yang ditemukan dalam biji-biji tanaman yang disebut kacang rosario atau jeguirity kacang polong. Abrin serupa dengan ricin, sebuah toksin yang ditemukan dalam bibit  tanaman minyak jarak .

Rabu, 23 Desember 2009

METABOLISME KARBOHIDRAT

Pendahuluan

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:

Selasa, 08 Desember 2009

KIAT GIZI TURUNKAN LEMAK JAHAT

Dengan semakin berkembangnya iptek yang membawa masyarakat ke dalam pola kehidupan modern ternyata membawa dampak berkembangnya insiden penyakit jantung, karena disebabkan perubahan pola makan dan aktivitas sehari-hari. Berbagai factor resiko yang dapat menyebabkan penyakit jantung khususnya jantung koroner yang berkaitan dengan masalah gizi / gaya hidup adalah hipertensi, kegemukan/obesitas serta kenaikan kadar lemak darah (dislipidemia) serta kurang gerak/aktivitas. Dislipidemia secara klinis dislipidemia dapat berupa hiperkolesterolemia, hipertgrigliseridemia, kombinasi keduanya dan isolated hipo-high density lipoproteinemia. Agar kita dapat terhindar dari resiko terserang penyakit jantung khususnya jantung koroner ada beberapa kiat gizi yang dapat kita lakukan: