Minggu, 12 Agustus 2012

INGIN SEHAT BERPRASANGKA BAIKLAH TERHADAP MAKANAN


Ada sebuah hadist Qudsi :"Sesungguhnya Allah berfirman: "Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku." [HR.Turmudzi].  Ternyata Hadist itu juga termasuk dalam hal makanan yang kita makan.  Nabi  Muhammad SAW mengaplikasikan dalam kehidupan dengan cara tidak pernah sekalipun mencela  makanan bahkan sebaliknya selalu memuji makanan apapun bentuknya apapun masakannya kecuali jika makanan itu yang diharamkan oleh Allah. “Rosululloh  tidak pernah mencela makanan sama sekali. Bila Beliau menginginkan sesuatu Beliau memakannya dan bila tidak suka Beliau meninggalkannya”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).Mencela makanan adalah, ketika seseorang menikmati hidangan yang disaji-kan lalu ia mengomentari makanan tersebut dengan mengucapkan terlalu asin, kurang asin, lembek, terlalu keras, tidak matang dan lain sebagainya. Makanan adalah ciptaan Allah   sehingga tidak boleh dicela. Di samping itu, mencela makanan menyebabkan orang yang membuat dan menyajikannya menjadi tersinggung (sakit hati). Ia sudah berusaha menyiapkan hidangan dengan sebaik mungkin, namun ternyata hanya mendapatkan celaan. Oleh karena itu syariat melarang mencela makanan agar tidak menimbulkan kesedihan dalam hati seorang muslim.