Catatan Diet
DIET
HEMODIALISIS (CUCI DARAH)
PENDAHULUAN
1.
Diit pada Hemodialisis adalah diit yang
diberikan pada penderita gagal ginjal kronik yang mendapat terpai pengganti HD
2. HD
sebagai pengganti sebagian kerja ginjal, untuk mengeluarkan hasil sisa metabolisme
dari darah dan kelebihan cairan dari tubuh.
3.
Walaupun telah menjalani HD rutin, diit tetap
diperlukan untuk mempertahankan status gizi dan menjaga agar kenaikan hasil
sisa metabolisme tidak terlalu tinggi pada HD berikutnya
Perbedaan Diet ini dengan Makananan
Biasa
1.
Kalori harus cukup agar protein tidak dipecah
menjadi energi, minimal 35 Kalori/Kg berat badan/hari
2. Protein
diberikan cukup, yaitu 1 - 1,2 g/Kg BB/hari, untuk memenuhi kebutuhan tubuh dan
mengganti protein yang hilang pada setiap proses HD
3. Membatasi
bahan makanan sumber kalium terutama bila urin kurang dari 400 ml atau kalau
kalium darah lebih dari 5,5 mg/liter
4. Membatasi
garam dan sumber natrium, bila ada penimbunan air dalam jaringan tubuh (oedem)
dan tekanandarah tinggi.
5. Konsumsi
cairan disesuaikan dengan jumlah air kemih satu hari, ditambah 500 ml air
(yaitu air yang keluar dari keringat dan pernafasan)
6.
Vitamin dan mineral harus ditambahkan dalam
bentuk suplemen karena diit tidak mencukupi dan beberapa vitamin keluar pada
saat proses HD
BAGAIMANA MENGATUR DIET
1.
1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi
sering 5-6 x/ sehari
2. 2.
Hidangkan makanan yang sebaik-bainya dan menarik sehingga menimbulkan selera makan
3. Pilihlah
makanan sumber protein hewani sesuai jumlah yang telah ditentukan, seperti :
telur, susu, daging, dsb
4. Makanan
sumber proetin nabati mempunyai mutu protein yang lebih rendah dibanding
protein hewani karena itu dibatasi
pemakaiannya.
5. 5.
Makanan tinggi energi seperti : madu, permen, syrup dianjurkan sebagai penambah energi, tetapi tidak
diberikan dekat pada waktu makan karena mengurangi nafsu makan
6. Makanan
sumber kalium dibatasi, yaitu sayuran, buah-buahan, umbi-umbian,
kacang-kacangan, coklat sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan
7. 7.
Menghindari makanan berjadar kalium tinggi yaitu : kacang-kacangan, bayam, pisang, air kelapa/degan, alpukat, durian, nagka, dan
kembang kol
8. 8.
Bila ada oedem atau hipertensi, perlu mengurangi garam dan makanan yang diawetkan dengan garam misalnya : telur asin, ikan
asin, cornet, dsb.
9.
Bila jumlah air kencing sehari kurang dari
normal, maka perlu membatasi cairan yang berasal dari makan an dan minuman
Bagaimana sebaiknya mempersiapkan
dan mengolah makanan
1.
Semua sayuran harus dimasak dan tidak dianjurkan dimakan dalam keadaan mentah (lalapan)
2. Bila
harus membatasi garam, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti gula dan
bumbu dapur lain
3. Untuk
mengurangi kadar kalium dalam bahan makanan sebaiknya dipotong-potong kecil
terlebih dahulu, kemudian direndam dalam air hangat minimal selama 2 jam Air
perendaman dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa
menit. Setelah itu masaklah (terutama sayuran dan umbi-umbian)
4.
Untuk membatasi banyaknya cairan dalam makanan
masakan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah seperti ditumis,
dipanggang, dikukus, dibakar, dan digoreng
Contoh Menu
Makan Pagi : Nasi
Telur
dadar
Tumis
kangkung
Susu
Jam 10.00 : Bakmi goreng
Makan Siang : Nasi
Empal
daging
Sup
sayuran
Jeruk
Jam 16.00 : Roti bakar
Makan Malam : Nasi
Pepes
ikan
Ca
sayuran
Syrup/teh
manis
Pepaya
makanan yang amat harus di hindari apan y untuk penderita.
BalasHapus