Senin, 09 Juli 2012

NUTRISI MASSA MENOPAUSE MENCEGAH OSTEOPOROSIS



PENDAHULUAN
Menopause menurut beberapa referensi,  merupakan perdarahan rahim terakhir yang masih diatur oleh fungsi hormon indung telur. Sedangkan masa menopause merupakan suatu masa dimana indung telur mengalami penurunan fungsi, sehingga kadar hormon estrogen, hormon utama wanita, menjadi rendah. Masa menopause (premenopause) umumnya terjadi mulai usia 40 tahun. Rendahnya kadar hormon estrogen ini memberikan pengaruh pada wanita, baik secara fisik maupun psikis.
Gejala menopause bermacam-macam, antara lain:
1. Keluhan vasomotor (yang berhubungan dengan pembuluh darah)                                                       
Hot flushes (semburan panas tiba-tiba di wajah, leher dan dada)                                    
Night sweats (keringat berlebihan pada malam hari)
2.         Atrofi urogenital (penipisan mukosa vagina). Hal ini menimbulkan akibat lanjut berupa kekeringan liang vagina, sehingga saat berhubungan suami istri terasa sakit dan terjadi penurunan libido.
3.         Perubahan pola haid. Biasanya haid menjadi tidak teratur. Hanya 10% wanita yang langsung tidak mendapat haid sama sekali.
4.         Gejala lain (dianggap sebagai gejala psikis dan sosio budaya), misalnya depresi, sakit kepala.
Gejala lain yang timbul merupakan manifestasi dari rendahnya hormon estrogen, berupa kulit kering dan mulai keriput, payudara kendur, timbunan lemak (terutama di pinggul), gangguan mood, penurunan libido, dan sebagainya. Dalam jangka panjang, menopause meningkatkan risiko osteoporosis dan penyakit jantung koroner.