Senin, 16 Juli 2012

DIET DIABETES MELLITUS



A. Pendahuluan
Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara. Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita DM ini semakin meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial ekonomi.
Data penderita Diabetes Melitus di Amerika Serikat yang dirilis pada 26 Januari 2011 Jumlah penderitanya tercatat 25,8 juta yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa. Hal tersebut berarti 8,3% dari populasi-memiliki diabetes.Berbeda dengan data pada tahun 2007 , yang menggunakan data glukosa puasa untuk memperkirakan diabetes dan pradiabetes, pada tahun 2011 menggunakan glukosa puasa dan tingkat A1C. Pada tahun 2003 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia diperkirakan diabetisi di daerah urban sebesar 14,7%dan daerah rural sebesar 7,2%. Data dariOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan pasien diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2010 menjadi 21,3 juta orang dari sebelumnya 8,4 juta pada tahun 2000. Separuh dari jumlah tersebut tidak menyadari penyakitnya dan baru terdiagnosis ketika sudah ada komplikasi. Data RISKESDAS 2007, kasus diabetes melitus di Kalimantan Selatan adalah 1,1 persen. Biaya perawatan bagi pasien diabetes di USA pada tahun 2007 menghabiskan dana $ 174.000.000.000. Setelah disesuaikan untuk usia penduduk dan perbedaan jenis kelamin, pengeluaran biaya perawatan medis rata-rata di antara orang dengan diabetes adalah 2,3 kali lebih tinggi dari pengeluaran apa yang akan di tidak adanya diabetes.