A. Pendahuluan
Diabetes
Mellitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan yang berdampak pada
produktivitas dan dapat menurunkan Sumber Daya Manusia. Penyakit ini tidak
hanya berpengaruh secara individu, tetapi sistem kesehatan suatu negara.
Walaupun belum ada survei nasional, sejalan dengan perubahan gaya hidup
termasuk pola makan masyarakat Indonesia diperkirakan penderita DM ini semakin
meningkat, terutama pada kelompok umur dewasa keatas pada seluruh status sosial
ekonomi.
Data
penderita Diabetes Melitus di Amerika Serikat yang dirilis pada 26 Januari 2011
Jumlah penderitanya tercatat 25,8 juta yang terdiri dari
anak-anak dan orang dewasa. Hal tersebut berarti 8,3% dari
populasi-memiliki diabetes.Berbeda dengan data pada tahun 2007 , yang
menggunakan data glukosa puasa untuk memperkirakan diabetes dan pradiabetes,
pada tahun 2011 menggunakan glukosa puasa dan tingkat A1C. Pada tahun 2003 berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia
diperkirakan diabetisi di daerah urban sebesar 14,7%dan daerah rural sebesar
7,2%. Data dariOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi kenaikan pasien
diabetes melitus di Indonesia pada tahun 2010 menjadi 21,3 juta orang dari
sebelumnya 8,4 juta pada tahun 2000. Separuh dari jumlah tersebut tidak
menyadari penyakitnya dan baru terdiagnosis ketika sudah ada komplikasi. Data
RISKESDAS 2007, kasus diabetes
melitus di Kalimantan Selatan adalah 1,1 persen.
Biaya perawatan bagi pasien diabetes di USA pada
tahun 2007 menghabiskan dana $ 174.000.000.000. Setelah disesuaikan
untuk usia penduduk dan perbedaan jenis kelamin, pengeluaran biaya perawatan
medis rata-rata di antara orang dengan diabetes adalah 2,3 kali lebih tinggi dari pengeluaran apa yang akan di tidak adanya
diabetes.