Sabtu, 12 Februari 2011

SERAT MAKANAN (dietary fiber)

Oleh:DEDE ROSADI
NPM : 712002 S 010010 R              Kelas : A
D3 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Banjarmasin - 2011

A . PENGERTIAN
Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Contoh serat yang paling sering dijumpai adalah serat pada kain. Material ini sangat penting dalam ilmu Biologi baik hewan maupun tumbuhan sebagai pengikat dalam tubuh. Manusia menggunakan serat dalam banyak hal: untuk membuat tali, kain, atau kertas. Serat dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu serat alami dan serat sintetis (serat buatan manusia). Serat sintetis dapat diproduksi secara murah dalam jumlah yang besar. Namun demikian, serat alami memiliki berbagai kelebihan khususnya dalam hal kenyamanan.(1)

B.  Jenis Jenis Serat Makanan
Serat makanan terbagi menjadi dua jenis, yaitu serat yang tidak larut air dan serat yang larut dalam air.
1. Serat Tidak Larut Air
Serat yang tidak larut air umumnya berbentuk selulosa, dan lignin. Serat jenis ini tidak dapat larut dalam air, tetapi mempunyai kemampuan untuk berkaitan dengan air.(2)
2. Serat Larut Air
Serat jenis ini mempunyai kemampuan larut dalam air dan merupakan bagian dari dinding sel tanaman yang mudah larut dalam air. (2)
Jenis-jenis serat yang larut air yaitu mucilage ( Padi-padian, Biji-bijian, Kacang), gum guar (Kacang-kacangan), dan pektin (Kulit Jeruk, Kulit Apel, Lapisan Bawang). (2)
3. Manfaat dan Fungsi Serat Makanan
  • Mengurangi waktu transit makanan di dalam saluran pencernaan.
  • Menunda kosongnya lambung.
  • Meningkatkan kepuasan makan karena volumenya yang besar.
  • Meningkatkan berat feses sehubungan dengan kemampuannya larut dan berikatan dengan air.
  • Meningkatkan sekresi pankreas.
  • Menguntungkan bagi pertumbuhan mikroflora usus karena sebagian serat bisa dicerna oleh mikroflora usus, walaupun tidak dapat dicerna oleh saluran pencernaan.
  • Meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek.
  • Menurunkan serum lemak dan meningkatkan cairan empedu. (2)
 Fungsi serat adalah mencegah sembelit dan memperlancar buang air besat. Fungsi konvensional ini rupanya kurang memuaskan para ahli. Mereka meneliti kembali, apa cuma begitu fungsi serat makanan ini? Ternyata penelitian yang dilakukan itu mampu menaikkan “ngengsi” serat makanan yang sering diabaikan ini. Para ahli itu menemukan, bahwa serat makanan memiliki banyak manfaat lain : mencegah dan menyembuhkan kanker usus besar (colon cancer) dan luka serta benjolan dalam usus besar (diverticulitis), juga dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah (hiperchlolesterolemia).(3)

5 Penyakit Akibat Kekurangan Serat

Pola makan kaya serat tidak hanya membuat Anda merasa kenyang dan melancarkan pencernaan, tetapi juga menjadi cara ampuh untuk melawan penyakit. Beberapa penyakit yang mungkin diakibatkan oleh kurangnya serat antara lain:
* Kolesterol tinggi atau penyakit jantung. Hasil studi menunjukkan bahwa makanan yang rendah kandungan kolesterol dan lemak jenuhnya, serta tinggi akan sayuran dan gandum utuh, dapat menurunkan kolesterol sebanyak 0,5% hingga 2% untuk setiap gram serat yang larut dalam air dan dikonsumsi setiap hari. Serat yang larut dalam air bersifat mengikat kolesterol, dan membantu untuk menyingkirkannya dari sistem pencernaan. Hal inilah yang membuat kolesterol dalam darah turun, dan mengurangi penyimpanan kolesterol dalam pembuluh arteri. Serat yang larut dalam air akan membentuk substansi dalam bentuk seperti gel. Sumber serat yang larut adalah oats, legume (buncis, kacang polong, kacang kedelai), apel, pisang, buah beri, barley, dan beberapa sayuran.
* Diabetes. Serat tak hanya membantu penanganan diabetes, tetapi juga menjadi pencegahan yang efektif. Diet kaya serat terbukti mampu mengurangi risiko diabetes hingga 28%. Sedangkan pola makan tinggi gula dan rendah serat akan meningkatkan risiko wanita dalam menciptakan diabetes tipe II.
* Kanker. Sekitar 1/3 kematian akibat kanker diakibatkan oleh pola makan yang salah, demikian menurut National Cancer Institute. Menurut hasil penelitian, diet yang rendah lemak dan tinggi serat seperti gandum utuh, buah-buahan, dan sayuran, dapat mengurangi risiko beberapa kanker, termasuk kanker usus dan kanker anus.
* Hemorrhoids. Hemorrhoids, atau vena yang membengkak di dekat anus dan usus besar bagian bawah, dapat berkembang ketika dipaksa mendorong atau mengejan saat BAB. Mengonsumsi makanan yang kaya serat seperti sayuran dan gandum utuh, serta minum cukup banyak air, dapat membantu mencegah dan menyingkirkan hemorrhoids. Karena, feses yang Anda hasilkan lunak, sehingga mampu melewati sistem pencernaan dengan mudah. Bila feses keras sehingga menimbulkan perdarahan, segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini bisa merupakan tanda masalah kesehatan yang lebih serius.
* Irritable bowel syndrome (IBS). Saat perut bergejolak, saraf-saraf dan otot-otot pada usus besar menjadi sangat sensitif terhadap beberapa makanan. Hasilnya, perut bisa kram, kembung, ingin kentut terus karena penuh gas, diare, dan konstipasi. IBS memang tidak ada obatnya, namun gejalanya dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat-obatan, mengurangi stres, dan menghindari pemicunya, seperti makanan berlemak, alkohol, dan minuman bersoda. Serat, seperti yang terdapat pada dedak atau bekatul, gandum utuh, dan sayuran, dapat mengurangi gejala IBS (khususnya konstipasi), karena membuat feses lunak, utuh (tidak terpotong-potong), sehingga Anda tak perlu ngeden untuk mengeluarkannya.
Jika Anda tidak terbiasa mengonsumsi banyak serat, dan ingin mencoba mengubah pola makan Anda, lakukan secara berangsur-angsur. Selain itu, jangan berlebihan mengonsumsinya, karena juga dapat menyebabkan gejala yang sama, seperti kram, gas dalam perut, kembung, dan diare. Anda bisa mencegah masalah ini dengan menambahkan beberapa gram serat saja setiap hari. Cara yang mudah untuk melengkapinya adalah dengan minum dua cangkir minuman bebas kalori setiap selesai makan.(4)

                    Anjuran
          USA
-             Orang sehat                                                             20-40 g/hari
Dm dan Hiperkolesterolemia                                    50 g/hari
Indonesia                                                                 25 g/1000 kalori(5)



KEPUSTAKAAN
1. ” Serat” http://id.wikipedia.org/wiki/Serat (Diakses 29 Januari 2011)

2. AdminDefinisi Mengenai Serat Makananhttp://www.tanyaibnu.com/definisi-mengenai-serat-makanan/ 2010 (Diakses 29 januari 2011)

3. Sutrisno Koswara “SERAT MAKANAN MEMBUAT USUS NYAMAN ” www.ebookpangan.com (Diakses 29 januari 2011)
4.ant ” 5 Penyakit Akibat Kekurangan Serat”http://antmanganji.wordpress.com/2009/12/03/5-penyakit-akibat-kekurangan-serat/ (Diakses 29 januari 2011)
5 “Manfaat Serat Dalam Makanan”. repository.ui.ac.id/.../53e10a0fb2a963f8cbd91643099810f9f4236be3.pdf  (Diakses 29 januari 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar