Jika anda sedang mengerjakan penelitian atau sebagai penguji baik skripsi, thesis maupun desertasi tulisan ini perlu dibaca. Dengan membaca tulisan ini maka diharapkan akan dapat lebih memperbaiki hasil penelitian dari Judul Penelitian sampai Kesimpulan.
Berikut ini adalah daftar kesalahan umum yang ditemukan oleh Dvorak setelah meneliti hampir 18.000 laporan penelitian (termasuk thesis dan disertasi). Daftar kesalahan ini bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi para mahasiswa yang sedang menulis skripsi, thesis, disertasi, atau para peneliti yang sedang menulis laporan penelitian (terutama yang didanai sponsor). Dengan melihat daftar itu, Anda dapat menghindari melakukan kesalahan serupa.
Daftar ini juga bermanfaat bagi para pembimbing dan penguji skripsi, thesis, atau disertasi dalam usahanya membantu mahasiswa menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas tinggi.
Judul laporan penelitian.
Terlalu panjang;
Tidak mencerminkan dengan tepat masalah yang akan dipecahkan. Artinya, judul itu lebih luas atau lebih sempit daripada masalah yang dikemukakan.
Masalah penelitian:
Pernyataan dan analisis masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, dan/atau tujuan penelitian tidak disebutkan.
Pernyataan dan analisis masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, dan/atau tujuan penelitian dibicarakan terlalu singkat atau sangat terpencar-pencar dalam laporan, sehingga sangat sulit untuk mengetahui masalah apa yang ingin dipecahkan peneliti.
Pernyataan dan analisis masalah, pembatasan masalah, batasan istilah, dan/atau tujuan penelitian telah dilaporkan secara teratur rapi, namun masih banyak kekurangan serius yang tampak jelas.
Masalahnya teralu besar untuk dipecahkan oleh satu orang dengan sumber-daya yang terbatas.
Manfaat masalah itu tidak ada atau tidak berarti (diperoleh kesan bahwa peneliti hanya ingin memenuhi persyaratan guna memperolleh gelar belaka, bukan untuk memperoleh pengalaman profesional yang berharga).
Pernyataan masalah tidak jelas (bermakna ganda), bertele-tele, terlalu panjang, dan berbelit-belit (memuat hal-hal yang mungkin sebaiknya dimasukkan dalam pembatasan masalah), atau tidak sesuai dengan hasil yang dilaporkan.
Analisinya tidak berhasil menyelesaikan konsep permasalahan: kumpulan data yang dijadikan dasar pemecahan masalah tidak disebutkan atau tidak ditunjukkan dengan jelas. Penjelasan tentang masalah yang agak sulit dimengerti tidak ditulis dengan baik atau bahkan tidak diberikan.
Pembatasan pokok yang diperlukan untuk menetapkan dengan tegas batas-batas penelitian tidak diberikan, tidak diletakkan di tempat yang paling membantu pembaca, atau tidak dikemukakan dengan baik. Pembatasan-pembatasan yang bertalian tidak ditempatkan berdekatan satu sama lain.
Batasan istilah yang diperlukan untuk memperoleh pengertian yang jelas tentang penelitian itu tidak diberikan.
Tinjauan kepustakaan yang berkaitan
Tinjauan kepustakaan yang berkaitan tidak ada.
Tinjauan kepustakaan yang berkaitan dilaporkan tetapi ada beberapa kekurangan yang tampak jelas.
Beberapa hal yang dilaporkan berkaitan itu sebenarnya tidak berkaitan atau kaitannya sudah terlalu jauh. Diperoleh kesan bahwa bagian ini telah diisi dengan ”hal-hal yang tidak berharga.”
Kaitan hal tersebut dengan penelitian yang sedang dilakukan tidak disebutkan.
Yang disajikan dalam bagian ini hanyalah sedikit lebih baik dari sekedar rangkuman. Artinya, tidak tampak adanya pola susunan yang sehat. Dengan kata lain, meskipun pengelompokan dapat dilakukan, namun usaha untuk mengemlompokkan hasil penelitian yang berkaitan itu tidak dilakukan.
Jumlah dan kaitan kepustakaan itu tidak disebutkan sejak awal sehingga orang terpaksa harus membaca semua kepustakaan yang berkaitan itu dan kemudian mempertimbangkannya sendiri.
Yang digunakan adalah bahan-bahan yang kurang asli, sekalipun bahan aslinya mungkin relatif mudah diperoleh.
Informasi bibliografi yang lengkap untuk setiap materi yang berkaitan tidak diberikan.
Metode penelitian dan prosedurnya.
Metode penelitian dan prosedur yang diikuti tidak dilaporkan.
Metode penelitian dan prosedur yang diikuti dilaporkan, tetapi beberapa kelemahan serius tampak jelas.
Kecocokan metode penelitian yang dipakai masih meragukan.
Identifikasi metode penelitian yang dipakai tidak benar.
Penjelasan tentang prosedur penelitian yang diikuti sangat terpencar-pencar. Artinya, tidak adanya organisasi yang baik membuat rencana keseluruhan yang diikuti menjadi sulit difahami.
Sifat data yang digunakan dalam pemecahan masalah tidak diuraikan atau uraian itu hanya merupakan pengulangan unsur-unsur yang telah ada dalam permasalahan.
Sumber data tidak diidentifikasi atau, dilihat dari segi masalah yang akan dipecahkan, sumber itu tidak memadai. Tahun penerbitan tidak diungkapkan.
Dasar pembuatan alat pengumpul data tidak disebutkan. Salinan alat pengumpul data tersebut tidak disertakan dalam laporan. Alat pengumpul data yang digunakan tidak disiapkan secara matang, yakni alat tersebut mungkin belum diuji-coba. Alat pengumpul data tidak memenuhi syarat untuk mengumpulkan jenis data yang dikehendaki.
Dasar bagi pemilihan subyek tidak disebutkan. Jumlah subyek terlalu sedikit atau terlalu besar.
Tidak dilakukan tes untuk menguji jumlah, validitas, dan reliabilitas data; atau tes yang digunakan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Hal-hal kecil yang tidak perlu juga dimasukkan. Artinya, hal-hal yang tidak penting tidak dipisahkan dari hal-hal yang penting sehingga membuat pembacaan prosedur tersebut melelahkan dan langkah-langkah utama yang telah diambil sulit diketahui.
Langkah-langkah yang diambil dalam mengolah dan menafsirkan data serta dalam membuat generalisasi tidak disebutkan atau ditulis secara jelek, sehingga pembaca sulit memastikan apa yang telah dilakukan peneliti.
Alat statistika digunakan secara tidak benar.
Dalam studi eksperimen, faktor-faktornya tidak dikendalikan secara cermat.
Hasil penelitian
Hasil penelitian dilaporkan berdasarkan data yang tidak diterangkan dalam pernyataan dan analisis masalah maupun dalam prosedur penelitian yang diikuti.
Data yang disajikan belum diproses. Penyajian data masih terlalu kasar sehingga pembaca sulit memperoleh manfaat maksimum dari hasil penelitian itu. Dapat dikatakan bahwa ”data” tidak dibedakan dari ”hasil penelitian.”
Hasil-hasilnya tidak lengkap. Artinya, data dari sebagian kasus yang dimasukkan dalam penelitian tidak dijelaskan.
Bias peneliti tampak jelas.
Hasil yang bersifat sekunder terlalu ditekankan. Artinya hasil-hasil itu tidak ditempatkan dalam perspektif yang tepat.
Hasil yang didapat dari sub-kelompok tidak diungkapkan.
Format penyajian hasil-penelitian tidak memungkinkan diperolehnya pengertian yang mendalam (insight).
Penafsiran hasil penelitian dicampur adukkan dengan rangkuman hasil penelitian.
Perangkuman hasil penelitian tidak dilakukan pada titik-titik yang strategis.
Generalisasi
Tidak dibedakan antara hasil penelitian dan generalisasi. Misalnya, rangkuman hasil penelitian disebut ”kesimpulan.”
Tidak ada generalisasi yang dibuat meskipun dasar untuk membuat generalisasi itu sudah jelas.
Generalisasi yang dibuat melampaui data yang telah dikumpulkan.
Premis untuk menarik generalisasi masih meragukan.
Bias peneliti tampak jelas.
Generali8sasi didasarkan pada kepustakaan yang berkaitan, bukan pada hasil penelitian.
Tidak dibedakan antara kesimpulan dan saran.
Written by Arief Furchan
Sumber: Donald Ary,, et.al. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, diterjemahkan oleh Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar