Selasa, 07 April 2009

ANTIVITAMIN

Antivitamin: subtansi alami atau sintetis yang menghambat penyerapan suatu vitamin dalam diet. Sebagian besar antivitamin bekerja dengan cara kompetisi langsung dengan vitamin.


Ada zat-zat yang ada pada bahan makanan asal hewan dan nabati yang dapat bekerja sebagai anti-vitamin.
Sifat ini disebabkan karena rumus bangun kimiawi yang hampir sama, sehingga ada kompetisi antara vitamin dan anti-vitaminnya, atau karena anti-vitamin bereaksi dengan vitamin itu.

Beberapa contoh dari anti-vitamin adalah sebagai berikut:




Tiamin


ikan segar, kerang, khamir, linseed, mustard (antagonis. thiaminase)



Riboflavin



ackee (Blighia sapida



niasin


jagung, cantle (millet)



Biotin


putih telur mentah (antagonis : avidin)



Piridoksin


linseed (Limun usitatissimun) (antagonis : linatine)



Asam pantotenat


Khamir


Vitamin D


rumput kering (antagonis : B- karotin)



Vitamin K


sweet clover (Melilotus offici- nalis) antagonis:dicoumarol)




Antagonis thiamin (thiaminase) dapat merusak molekul thiamin, diketemukan pada banyak macam ikan, terutama di limpa, hati, jantung dan usus. Juga pada tumbuh-tumbuhan seperti bracken fern (Pteridium aquillinum). Antagonis niasin diperkirakan ada pada jagung, karena manusia dan binatang yang makannya terdiri dari jagung, menderita defisiensi niasin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar