Antivitamin: subtansi alami atau sintetis yang menghambat penyerapan suatu vitamin dalam diet. Sebagian besar antivitamin bekerja dengan cara kompetisi langsung dengan vitamin.
Ada zat-zat yang ada pada bahan makanan asal hewan dan nabati yang dapat bekerja sebagai anti-vitamin.
Sifat ini disebabkan karena rumus bangun kimiawi yang hampir sama, sehingga ada kompetisi antara vitamin dan anti-vitaminnya, atau karena anti-vitamin bereaksi dengan vitamin itu. Beberapa contoh dari anti-vitamin adalah sebagai berikut:
Tiamin | ikan segar, kerang, khamir, linseed, mustard (antagonis. thiaminase) |
Riboflavin | ackee (Blighia sapida |
niasin | jagung, cantle (millet) |
Biotin | putih telur mentah (antagonis : avidin) |
Piridoksin | linseed (Limun usitatissimun) (antagonis : linatine) |
Asam pantotenat | Khamir |
Vitamin D | rumput kering (antagonis : B- karotin) |
Vitamin K | sweet clover (Melilotus offici- nalis) antagonis:dicoumarol) |
Antagonis thiamin (thiaminase) dapat merusak molekul thiamin, diketemukan pada banyak macam ikan, terutama di limpa, hati, jantung dan usus. Juga pada tumbuh-tumbuhan seperti bracken fern (Pteridium aquillinum). Antagonis niasin diperkirakan ada pada jagung, karena manusia dan binatang yang makannya terdiri dari jagung, menderita defisiensi niasin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar