1. Energi
Kebutuhan gizi berubah dalam keadaan sakit, sesuai dengan jenis dan beratnya penyakit. Cara menentukan kebutuhan energi orang sakit dapat dilakukan dengan berbagai cara :
(1) Menghitung kebutuhan energi menurut kg berat badan (kkal/kg/hari) tabel dibawah ini menunjukkan kebutuhan energi / kg BB rata - rata / orang dewasa yang dikembangkan dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan bagi pasien yang tidak mengalami stres.
Kategori dan umur (tahun) | Berat Badan (kg) | Tinggi Badan (cm) | Energi Total(kkal) | Energi/kg BB(kkal) |
Laki - laki 20 - 45 46 - 59 ≥ 60 | 62 62 62 | 165 165 165 | 2800 2500 2200 | 45 40 35 |
Perempuan 20 - 45 46 - 59 ≥ 60 | 54 54 54 | 156 156 154 | 2200 2100 1850 | 40 39 34 |
(2) Menurut persen kenaikan kebutuhan diatas Angka Metabolisme Basal (AMB),
yaitu dengan mengalikan AMB dengan faktor aktifitas dan faktor trauma / stres.
Rumus yang digunakan adalah :
Kebutuhan Energi = AMB x faktor aktifitas x faktor trauma / stres |
Tabel Faktor aktifitas dan faktor trauma atau stres untuk menetapkan kebutuhan energi orang sakit.
No | Aktifitas | Faktor | No | Jenis trauma / stres | Faktor |
1. 2. | Istirahat di tempat tidur Tidak terikat di tempat tidur | 1,2 1,3 | 1. 2. 3. 4. 5. 6. | Tidak ada stres,pasien dalam keadaan gizi baik Stres ringan : peradangan saluran cerna, kanker, bedah elektif, trauma kerangka moderat Stres sedang : sepsis, bedah tulang, luka bakar, trauma kerangka mayor Stres berat : trauma multiple, sepsis, dan bedah multisistem Stres sangat berat : luka kepala berat, sindroma penyakit pernapasan akut, luka bakar dan sepsis Luka bakar sangat berat | 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 2,1 |
2. Protein
Kebutuhan protein normal adalah 10 - 15 % dari kebutuhan energi total, atau 0,8 - 1,0 gr /kg BB. Kebutuhan energi minimal untuk mempertahankan keseimbangan nitrogen adalah 0,4 - 0,5 gr/kg BB. Demam, sepsis, operasi, trauma dan luka dapat meningkatkan katabolisme protein, sehingga meningkatkan kebutuhan protein sampai 1,5 - 2,0 gr/kg BB. Sebagian besar pasien yang dirawat membutuhkan 1,0 - 1,5 gr/kg BB.
3. Lemak
Kebutuhan lemak normal adalah 10 - 25 % dari kebutuhan energi total. Lemak sedang dapat dinyatakan sebagai 15 - 20 % dari kebutuhan energi total, sedangkan lemak rendah
≤ 10 % dari kebutuhan energi total. Modifikasi jenis lemak dapat dinyatakan sebagai : lemak jenuh < 10 % dari kebutuhan energi total, lemak tidak jenuh ganda 10 % dari kebutuhan energi total, dan lemak tidak jenuh tunggal 10 - 15 % dari kebutuhan energi total.
4. Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat normal adalah 60 - 75 % dari kebutuhan energi total. atau sisa energi setelah dikurangi energi yang berasal dari protein dan lemak. Selain jumlah, kebutuhan karbohidrat dalam keadaan sakit sering dinyatakan dalam bentuk karbohidrat yang dianjurkan. Misalnya penyakit Diabetes Mellitus, dislipidemia dan konstipasi membutuhkan serat tinggi (30 - 50 gr/hari), sedangkan diare membutuhkan serat rendah
(< 10 gr/hari). Tidak dianjurkan penggunaan gula sederhana untuk penderita diabetes mellitus dan dislipidemia dengan trigliserida darah tinggi.
5. Mineral dan vitamin
Kebutuhan vitamin dan mineral dapat diambil dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Di samping itu dipertimbangkan sifat penyakit, simpanan dalam tubuh, kehilangan melalui urine, kulit atau saluran cerna dan interaksi dengan obat - obatan.
6. Cairan
Orang sehat membutuhkan sebanyak 1800 - 2500 ml atau 7 - 10 gelas air sehari. Upaya
penyembuhan membutuhkan hidrasi jaringan yang cukup. Tambahan cairan diperlukan untuk mengganti kehilangan cairan karena keringat berlebihan, muntah - muntah, diare atau keadaan lain yang menyebabkan kehilangan cairan secara berlebihan. bila asupan cairan tidak cukup melalui konsumsi makanan dan minuman, perlu dipertimbangkan pemberian caiarn parenteral yang biasanya disertai elektrolit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar