Jumat, 21 Januari 2011

Raw Food Diet “ Diet Makanan Mentah”


Raw food diet atau diet makanan mentah yang diperkenalkan oleh Dr Max Bircher-Benner, menjadi populer di Amerika sejak tahun 1926. Jenis diet ini sebenarnya tidak asing lagi bagi orang Indonesia. Menu karedok atau lalapan yang selalu ada di tiap hidangan Sunda sama juga dengan raw food bukan?
 Hingga saat ini selebriti Hollywood seperti Catherine Zeta-Jones, Gery Halliwell, Jennifer Lopez, serta Demi Moore masih menerapkan diet ini untuk menjaga keindahan tubuh mereka.

Manfaat
Menurut Natalie Rose, dalam buku The Raw Food Detoks Diet.  Diet makanan mentah ini ternyata tak hanya bisa menurunkan berat badan, tapi juga membuat kulit tampak lebih muda dan menarik, badan terasa lebih segar dan bugar, berenergi, stamina meningkat, serta menghalau bau badan dan mulut. Raw food diet juga dapat menetralisir tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol, menyembuhkan alergi, sebagai antidepresi serta dapat menstabilkan emosi. Anda tertarik?


         
2 Tipe raw food diet

1.     Seluruh bahan makanan harus dikonsumsi dalam kondisi mentah tanpa dimasak. Termasuk di dalamnya sayuran, buah, kacang, juga daging serta ikan mentah.

2.     Hanya boleh mengonsumsi sayuran hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sebagainya dalam keadaan mentah. Sedangkan daging dan ikan boleh dimasak.

Mengapa menyehatkan?
Biasanya, saat memasak di atas suhu 46-48 derajat celcius bahan makanan akan kehilangan beberapa nutrisi serta enzim yang sebenarnya sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jika dikonsumsi dalam kondisi mentah, nutrisi serta enzim yang terdapat di dalam sayuran akan keluar bercampur dengan enzim yang diproduksi tubuh. Perpaduan kedua enzim inilah yang dapat memberikan manfaat optimal bagi tubuh.
Kelemahan
Pada awal menerapkan diet ini, badan cenderung terasa lemas, selalu merasa lelah,  pusing serta mengalami depresi ringan. Selanjutnya jika dilakukan dalam jangka panjang akan menyebabkan pelaku diet kekurangan protein. Itu sebabnya diet ini tidak disarankan bagi perempuan hamil, orang-orang yang membutuhkan protein tinggi serta dan anak-anak.
 
Aturan main
1.     Harus dilakukan secara bertahap dan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
2.     Pada tahap awal, pelaku diet diperbolehkan mengonsumsi makanan matang agar proses detoksifikasi yang terjadi tidak terlalu berlebihan.
3.     Hindari makanan yang dapat meracuni tubuh, seperti makanan yang diawetkan, menggunakan bahan pewarna dan zat kimia.
4.     Konsumsilah makanan yang dapat dicerna seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Makanan cepat cerna berarti makanan tersebut mudah dikeluarkan dari tubuh, tidak mengendap
5.     Perhatikan kombinasi makanan. Buah harus dimakan terpisah dari makanan lain. Makanan yang mengandung sumber protein hewani sebaiknya dimakan terpisah dengan sumber karbohidrat nabati.
6.     Menu makanan bisa dikombinasikan antara makanan mentah dan matang. Misal, makanan yang dimasak berupa nasi merah, tempe atau tahu, daging dan ikan. Sementara makanan mentahnya bisa dipilih antara lalapan mentah, gado-gado mentah atau salad sayuran.

Sumber tulisan: http://www.conectique.com/tips_solution/diet_nutrition/diet/article.php?article_id=5181&_page=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar