Selasa, 24 Juli 2012

CARA MUDAH MENILAI INDEKS GLIKEMIK MAKANAN KITA


Indeks Glikemik atau Glycemic Index (GI)  merupakan suatu sistem peringkat untuk menilai seberapa cepat glukosa dari suatu jenis makanan memasuki aliran darah, atau  dapat dikatakan seberapa cepat karbohidrat  dalam makanan dapat meningkatkan kadar  gula darah.
Untuk menyusun peringkat GI dibuat suatu standar pengukuran dengan berpedoman seberapa cepat 50 gram  dari suatu jenis makanan dapat diubah menjadi gula;  peringkat tertinggi ditempati oleh glukosa dengan rating 100. Semakin tinggi rating berarti semakin cepat makanan  tersebut masuk ke dalam peredaran darah. GI dikategorikan  tinggi jika memiliki rating 70 atau lebih, sedang antara  56-69 dan rendah jika rating 55 ke bawah. Makanan dengan Indeks Glikemik tinggi diketahui dapat menyebabkan berbagai masalah yang kurang menguntungkan. Indeks glikemik yang tinggi menyebabkan produksi insulin tubuh menjadi sangat fluktuatif dengan cepat, keadaan tersebut dapat memicu terjadi berbagai gangguan metabolisme tubuh kita yang pada ujungnya dapat menyebabkan sindroma metabolic.  Sindrom metabolic ditandai dengan:  Serum Triglyseride : > 150 mg/dl.,HDL : pria: < 40 mg/dl, wanita: < 50 mg/dl., Tekanan darah: >/= 135/85 mm hg.,Kadar gula darah puasa: >/= 110 mg/dl, Lingkar perut: pria > 90 cm, wanita: > 80cm.

Mengingat pentingnya menghindari  mengkomsumsi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, maka agar kita dapat memilih makanan yang tepat maka kita perlu tahu bagaimana cara menilai apakah sebuah makanan itu Indeks glikemiknya rendah, sedang atau tinggi. Kita mungkin bisa saja menghafal daftar makanan dan nilai indeks glikemiknya tetapi itu sesuatu hal yang kurang praktis. Lantas bagaimana menilai secara mudah dan praktis?. Jawabannya adalah kita ikuti konsep zat gizi dan nilai indeks glikemiknya, cukup diingat  zat gizi KARBOHIDRAT  mempunyai nilai indeks glikemik 100%, PROTEIN nilai indeks glikemiknya 50% dan LEMAK 0%. Terus aplikasinya bagaimana?. Ketika kita berhadapan dengan sebuah hidangan misalnya sebuah Apel maka dalam fikiran kita langsung kita nilai Apel termasuk sumber zat gizi apa? Ternyata Apel adalah buah yang kaya dengan Vitamin dan mineral serta Serat , Karbohidratnya Rendah dan Proteinnya  ada tapi sangat kecil nilainya Lemak juga sangat rendah maka dapat kita Simpulkan INDEKS GLIKEMIKNYA PASTI RENDAH jika kita lihat dalam daftar indkes glikemik bahan makanan ternyata memang Apel mempunyai nilai 36 Artinya RENDAH karena nilai Indeks Glikemik rendah jika nilainya <55. Contoh lain ketika kita akan menyantap hidangan makanan utama untuk mendapatkan Hidangan yang mempunyai Indeks Glikemik yang rendah caranya sbb: Kita ambil Nasi Putih, kita tahu nasi merupakan sumber utama KARBOHODRAT (nilai 100%) pastinya nilai IG tinggi, agar rendah maka perlu ditemani sumber PROTEIN ( nilai 50%) agar lebih rendah misalnya kita ambil IKAN selanjutnya agar lebih rendah lagi kita temani dengan LEMAK (nilai 0%) dan lebih bagus lagi tambah dengan sayuran atau buah  yang selain IG-nya rendah juga banyak mengandung Serat yang dapat turut serta meredam peningkatan Gula darah. Jadi kesimpulannya mengkonsumsi makanan dengan BERGIZI, BERAGAM dan BERIMBANG sesuai kaidah 4 sehat 5 sempurna akan dapat menurunkan Indeks Glikemik Makanan yang kita konsumsi. Semoga bermanfaat. (Pramono, www.giziwebster.co.cc)   
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar