Indeks Glikemik atau Glycemic Index (GI)
merupakan suatu sistem peringkat untuk menilai seberapa cepat glukosa
dari suatu jenis makanan memasuki aliran darah, atau dapat dikatakan seberapa cepat
karbohidrat dalam makanan dapat
meningkatkan kadar gula darah.
Untuk menyusun peringkat GI dibuat suatu standar pengukuran dengan
berpedoman seberapa cepat 50 gram dari
suatu jenis makanan dapat diubah menjadi gula;
peringkat tertinggi ditempati oleh glukosa dengan rating 100. Semakin
tinggi rating berarti semakin cepat makanan
tersebut masuk ke dalam peredaran darah. GI dikategorikan tinggi jika memiliki rating 70 atau lebih,
sedang antara 56-69 dan rendah jika
rating 55 ke bawah. Makanan dengan Indeks Glikemik tinggi diketahui dapat
menyebabkan berbagai masalah yang kurang menguntungkan. Indeks glikemik yang
tinggi menyebabkan produksi insulin tubuh menjadi sangat fluktuatif dengan
cepat, keadaan tersebut dapat memicu terjadi berbagai gangguan metabolisme
tubuh kita yang pada ujungnya dapat menyebabkan sindroma metabolic. Sindrom metabolic ditandai dengan: Serum Triglyseride : > 150 mg/dl.,HDL :
pria: < 40 mg/dl, wanita: < 50 mg/dl., Tekanan darah: >/= 135/85 mm hg.,Kadar gula darah puasa: >/= 110 mg/dl, Lingkar perut: pria > 90 cm, wanita: >
80cm.
Mengingat pentingnya menghindari mengkomsumsi makanan dengan indeks glikemik
yang tinggi, maka agar kita dapat memilih makanan yang tepat maka kita perlu
tahu bagaimana cara menilai apakah sebuah makanan itu Indeks glikemiknya
rendah, sedang atau tinggi. Kita mungkin bisa saja menghafal daftar makanan dan
nilai indeks glikemiknya tetapi itu sesuatu hal yang kurang praktis. Lantas
bagaimana menilai secara mudah dan praktis?. Jawabannya adalah kita ikuti konsep
zat gizi dan nilai indeks glikemiknya, cukup diingat zat gizi KARBOHIDRAT mempunyai nilai indeks glikemik 100%, PROTEIN
nilai indeks glikemiknya 50% dan LEMAK 0%. Terus aplikasinya bagaimana?. Ketika
kita berhadapan dengan sebuah hidangan misalnya sebuah Apel maka dalam fikiran
kita langsung kita nilai Apel termasuk sumber zat gizi apa? Ternyata Apel
adalah buah yang kaya dengan Vitamin dan mineral serta Serat , Karbohidratnya
Rendah dan Proteinnya ada tapi sangat
kecil nilainya Lemak juga sangat rendah maka dapat kita Simpulkan INDEKS
GLIKEMIKNYA PASTI RENDAH jika kita lihat dalam daftar indkes glikemik bahan
makanan ternyata memang Apel mempunyai nilai 36 Artinya RENDAH karena nilai
Indeks Glikemik rendah jika nilainya <55. Contoh lain ketika kita akan
menyantap hidangan makanan utama untuk mendapatkan Hidangan yang mempunyai
Indeks Glikemik yang rendah caranya sbb: Kita ambil Nasi Putih, kita tahu nasi
merupakan sumber utama KARBOHODRAT (nilai 100%) pastinya nilai IG tinggi, agar
rendah maka perlu ditemani sumber PROTEIN ( nilai 50%) agar lebih rendah
misalnya kita ambil IKAN selanjutnya agar lebih rendah lagi kita temani dengan
LEMAK (nilai 0%) dan lebih bagus lagi tambah dengan sayuran atau buah yang selain IG-nya rendah juga banyak
mengandung Serat yang dapat turut serta meredam peningkatan Gula darah. Jadi
kesimpulannya mengkonsumsi makanan dengan BERGIZI, BERAGAM dan BERIMBANG sesuai
kaidah 4 sehat 5 sempurna akan dapat menurunkan Indeks Glikemik Makanan yang
kita konsumsi. Semoga bermanfaat. (Pramono, www.giziwebster.co.cc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar