Rabu, 18 Juli 2012

DIET PENYAKIT MALARIA


Penyakit malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh sporozoa dari genus plasmodium yang berada di dalam sel darah merah, atau sel hati. Sampai saat ini dikenal cukup banyak spesies dari plasmodia yang terdapat pada burung, monyet, kerbau, sapi, binatang melata.
 
Gejala klinis
Gejala dari penyakit malaria terdiri atas beberapa serangan demam dengan interval tertentu (parokisme), yang diselingi oleh suatu periode (periode laten) dimana penderita bebas sama sekali dari demam. Jadi gejala klinis utama dari penyakit malaria adalah demam, menggigil secara berkala dan sakit kepala disebut “Trias Malaria” (Malaria paroxysm). Secara berurutan. Kadang-kadang menunjukkan gejala klinis lain seperti : badan terasa lemas dan pucat karena kekurangan sel darah merah dan berkeringat, napsu makan menurun, mual-mual, kadang-kadang diikuti muntah, sakit kepala dengan rasa berat yang terus menerus, khususnya pada infeksi dengan falsiparum. Dalam keadaan menahun (kronis) gejala tersebut diatas disertai dengan pembesaran limpa. Pada malaria berat, gejala-gejala tersebut diatas disertai kejang-kejang dan penurunan kesadaran sampai koma. Pada anak, makin muda usia makin tidak jelas gejala klinisnya, tetapi yang menonjol adalah diare dan anemia serta adanya riwayat kunjungan atau berasal dari daerah malaria.
Selama tahap malaria akut, Anda lebih mungkin untuk menderita dehidrasi, malaria menyebabkan gejala seperti muntah sering, diare banyak, demam tinggi dan berkeringat banyak, yang mungkin menyebabkan Anda kehilangan cairan tubuh berlebih. Malaria menyebabkan hilangnya nafsu makan. 
 
TERAPI DIET:
  • Bentuk makanan sesuai dengan kemampuan pasien
  • Dalam keadaan akut berikan diet cair dengan tujuan untuk mencegah dehidrasi dan mengganti elektrolit yang hilang. Contoh makanan cair seperti jus buah tanpa ampas, air kaldu dan teh. 
  • Jika pasien sudah stabil dan dapat makan berikan Diet beragam bergizi serta berimbang.
  • Porsi makanan sebaiknya kecil tapi sering untuk mengurangi gejala gastrointestinal. Terapkan prinsip diet lambung
  • Hindari makanan digoreng, kopi ,teh kental, dan alcohol.
  • Berilah makanan yang kaya sumber zat besi. Selama transmisi malaria, parasit plasmodium memasuki aliran darah dan menghancurkan sel darah merah, yang merupakan sel-sel darah yang penting untuk mengangkut darah yang kaya oksigen dari paru ke seluruh tubuh. Contoh Makanan kaya zat besi seperti daging merah, hati sapi, kacang-kacangan dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.
 
Referensi
Insitute of Medicine Commmunity: Malaria MayoClinic.com; Malaria; Juli 2010
Kali Wellness.com; Malaria Tips Diet; Preethi Rahul, RD; April 2006

Tidak ada komentar:

Posting Komentar