Tubuh manusia ibarat mesin super
canggih ciptaan Tuhan yang maha sempurna, betapa tidak ketika kita menjalankan
puasa maka tubuh kita dengan kecanggihannya dapat beradaptasi dan menyesuaikan dengan
kondisi yang ada. Dengan kecanggihan proses adaptasinya tersebut maka tidak
heran jika puasa akan berdampak pada meningkatnya derajat kesehatan kita dengan
pesat.
Adaptasi tubuh saat puasa secara
umum ada dua yakni adaptasi Hormonal dan adaptasi Metabolik. Ketika kita puasa adaptasi hormonal yang
terjadi antara lain; Menurunnya sekresi
insuli, Peningkatan sekresi glucagon, Menurunnya sekresi leptin,Meningkatnya
kerja lipase lipoprotein . Adapun adaptasi Metabolik yang terjadi :Peningkatan glikogenolisis,
Peningkatan glukoneogenesis, Peningkatan katabolisme protein, Peningkatan
produksi benda keton, Peningkatan pembongkaran lemak di jaringan adipose, Penurunan
panas tubuh.
Jadi ketika puasa yang terjadi
pada tubuh kita :
- Tidak ada pelepasan sitokin, Terjadi pemecahan protein otot, tetapi tidak banyak, karena hati tidak perlu mensintesa Protein Fase Akut & Cytokine tidak ada sehingga Proteolisis tidak terlalu banyak.
- Penurunan hormon insulin, karena jadwal makan yang ketat dan tubuh tidak kemasukan makanan hampir 14 jam maka produksi insulin juga akan menurun.
- Penurunan hormon tiroid, menurunkan Basal metabolism rate sehingga tubuh lebih efesien dalam penggunaan energy.
- Penurunan konsumsi oksigen karena Respirasi Quotion menurun karena menurunnya oksidasi
- Bahkan hebatnya lagi ketika puasa benda keton di ijinkan untuk digunakan sebagai energi otak biasanya otak sangat manja hanya mau menggunakan energy dari glukosa.
- Hormon-hormon Stress yakni Kortisol dan Katekolamin ketika puasa produksinya normal keadaan tersebut sangat menguntungkan sel-sel tubuh agar dapat meregenerasi dengan baik.
- Pada saat puasa karena kecanggihan proses adaptasi tubuh menyebabkan tidak terjadi hipermetabolisme.
- Terjadi proses pembongkaran lemak sehingga sangat baik untuk menyusun kembali komposisi tubuh yang sehat dengan komposisi lemak lebih sedikit dibanding dengan protein.
Melihat adaptasi tubuh baik hormonal
maupun metabolic saat puasa maka tidak heran jika puasa dilakukan dengan
sungguh-sungguh iklas dan benar maka manfaat kesehatan Insya Allah akan dapat
kita rasakan dengan nyata disisi lain yang lebih utama adalah menjadi manusia
yang lebih bertaqwa.
(Pramono, www.giziwebster.co.cc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar