Tahukah kita, sebenarnya Tuhan juga menciptakan sebuah metode diet yang dinamakan puasa. Jika Anda pemerhati gizi, tentu mengenal berbagai metode diet dan mungkin Anda salahsatu pengikutnya. Seperti diet Atkin (diet harimau), vegetarian, PHA (peningkatan hormon alami), zona (the zone), foodcombining, Rendah Indeks Glikemik, seimbang dan lainnyayang muaranya mengklaim dapat membuat tubuh menjadisehat dengan optimal.
Dari berbagai jenis diet yang ada, seharusnya muslim yang paling bersyukur karena di dalam Islam dibekali Allah Yang Maha Kuasa dengan sebuah metode diet bernama Puasa. Tetapi ironisnya, justru muslim sendiri kurang populer terhadapdiet ciptaan Allah Yang Maha Sempurna itu digunakan dalamkehidupan sehari-hari, baik untuk memperoleh kesehatan yang optimal maupun terapi berbagai macam penyakit. Padahal Nabi Muhammad bersabda: "Puasalah, niscaya kamu sehat."
Tetapi kenyataannya kita lebih senang pada diet ciptaan pemikir Barat yang kelihatannya lebih meyakinkan, karena memang ditunjukan dengan bukti empiris dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah ternama. Untuk menilai puasa merupakan ‘metode diet’ paling unggul di antara metode diet yang ada, kita coba bandingkan dengan diet terkenal yang ada. Hampir semua metode diet yang adasecara umum memperhatikan jadwal makan, jenis makananyang boleh/dianjurkan, makanan yang tidak boleh (dilarang), jumlah makanan yang harus dikonsumsi dengan selalu menekankan berbagai komposisi diet yang ada terutama komposisi makro nutrient (karbohidrat, protein dan lemak). Dari berbagai jenis diet itu, puasa mempunyai keunggulan yang tidak dapat ditandingi metode diet lainnya yaitu dalam kedisplinan jadwal waktu makan. Puasa dengan jelas mengatur kapan boleh makan dan kapan harus mencegah makan termasuk lamanya tubuh tidak memperoleh asupan zat gizi, yang ternyata berdampak pada perubahan metabolism secara luar biasa di dalam tubuh. Diet Luar Biasa Subhanallah, luar biasa! Ini komentar yang akan keluar, jika kita mengetahui kehebatan puasa sebagai suatu metode diet.Bagaimana tidak, ketika puasa dijalankan dengan benar, tubuh seakan dikembalikan sesuai fitrahnya. Metabolisme tubuh yang biasanya kacau balau menjadi sangat teratur. Produksi hormon, enzim, penggunaan zat gizi, penggunaan oksigen semua menjadi teratur. Metabolisme tubuh menjadi super cerdas. Keadaan ini yang menjadikan puasa menghasilkan berbagai keajaiban yang mungkin telah kita dengar dan ketahui manfaatnya tetapi kurang kita yakini. Saat puasa tubuh berusaha menghemat energi dengan cara mengurangi aktivitas dan menurunkan metabolisme basal, Basal metabolism rate (BMR), sehingga energi digunakan secara efesien. Pada saat puasa, tejadi penurunan sekresi (pengeluaran) hormon insulin dan hormon tiroid. Insulin berfungsi untuk menurunkan gula darah, sedangkan tiroid untuk menurunkan BMR. Penurunan insulin berdampak pada pengaturan gula darah tubuh menjadi lebih stabil, dan secara otomatis tubuh akan menegeluarkan hormon glukagon untuk menaikkan gula darah jika kadarnya turun. Kedaan tersebut menghindarkan tubuh dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Terhindar dari hiperglikemia membuat sistem pertahanan tubuh (sistem imun) menjadi lebih baik dan kuat, karena hiperglikemia menjadi salah satu sebab menurunnya daya tahan tubuh. Penurunan BMR pada waktu puasa berdampak pada penurunan penggunan oksigen. Subahanallah. Hebatnya lagi, sewaktu puasa hormon yang kadang dicap ‘jahat’ karena dikeluarkan pada saat yang kurang baik misal sewaktu marah, adrenalin sekresinya juga menurun. Padahal, adrenalin merupakan salah satu hormon yang dapat menguras zat gizi kita termasuk otot (protein tubuh kita). Hal lain yang menjadikan puasa ‘metode diet’ luar biasa adalah kita disunahkan sahur, yang waktunya pada setengah malam terakhir. Dari berberapa kajian ilmiah disebutkan, pada setengah malam terakhir ‘hormon baik’ kita (growth hormone) mulai turun dan ‘hormon jahat’ (cortisol) pada titik menuju puncak sekresi. Cara efektik menghentikannya dengan bangun dan itu tepat pada waktu kita sahur. Penelitian di Jepang juga menemukan, setengah malam terakhir merupakan titik dehidrasi (kekurangan cairan) dan darah kita pada keadaan kental yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini dapat diatasi dengan bangun dan minum/makan sahur. Itu sebabnya, Nabi menganjurkan harus sahur meski seteguk air. Berbagai keajaiban perubahan metabolisme tubuh tersebut membuktikan, puasa adalah diet yang sempurna. Selain keunggulan lain yang belum disebutkan, yaitu istirahatnya saluran cerna berdampak pada perbaikan jaringan dan sel tubuh. Dapat disimpulkan, puasa mampu merangkum semua diet yang ada seperti menjaga kenormalan produksi dan fungsi hormon, keseimbangan asam basa, efesiensi pencernaan makanan, detoksifikasi, pengendalian radikal bebas, peremajaan sel, sistem pertahanan tubuh dan banyak lagi. Termasuk yang kurang diperhitungkan, metode diet lain yaitu kesehatan rohani. Sekarang yang menjadi fokus perhatian agar ‘diet puasa’ kita berhasil dan berdaya guna selain mempersiapkan jiwa dan meluruskan niat, adalah pengaturan makan saat buka sampai sahur. Paling utama adalah tepat waktu sahur dan berbuka. Tidak kalah penting cukupi air, karena hampir 13 jam tubuh kita tidak terisi cairan agar tidak terjadi dehidrasi (kekurangan cairan). Perlu diingat, 62 persen dari tubuh kita terdiri atas air. Kekurangan air akan sangat berbahaya, makanan harus lengkap gizi yakni ada sumber energi, protein, vitamin serta mineral. Jadi, hindarkan makanan zat gizi tunggal karena akan mengundang rasa kenyang perut tetapi miskin zat gizi. Seperti kue yang hanya berisi karbohidrat tunggal karena akan menyebabkan melonjaknya gula darah yang memicu sekresi insulin. Akibatnya, ketika Shalat Tarawih tubuh jadi lemas dan mengantuk, malas bangun untuk sahur, zat gizi lain yang mestinya harus dipasok tidak dapat dipenuhi akibatnya dapat menimbulkan kurang gizi tertentu (spesific deficiency nutrition). Paling penting perhatikan sunnah Nabi: "Makanlah, tetapi hentikan sebelum kenyang." Nabi bersabda, perut ada tiga bagian: sepertiga air, sepertiga makanan dan sepertiga udara. Insya Allah, jika ‘diet puasa’ kita benar kita akan memperoleh manfaat luar biasa. Selamat berpuasa Ramadhan, dan jangan lupa diteruskan dengan puasa sunah di luar Ramadhan.
Tetapi kenyataannya kita lebih senang pada diet ciptaan pemikir Barat yang kelihatannya lebih meyakinkan, karena memang ditunjukan dengan bukti empiris dan diterbitkan dalam jurnal ilmiah ternama. Untuk menilai puasa merupakan ‘metode diet’ paling unggul di antara metode diet yang ada, kita coba bandingkan dengan diet terkenal yang ada. Hampir semua metode diet yang adasecara umum memperhatikan jadwal makan, jenis makananyang boleh/dianjurkan, makanan yang tidak boleh (dilarang), jumlah makanan yang harus dikonsumsi dengan selalu menekankan berbagai komposisi diet yang ada terutama komposisi makro nutrient (karbohidrat, protein dan lemak). Dari berbagai jenis diet itu, puasa mempunyai keunggulan yang tidak dapat ditandingi metode diet lainnya yaitu dalam kedisplinan jadwal waktu makan. Puasa dengan jelas mengatur kapan boleh makan dan kapan harus mencegah makan termasuk lamanya tubuh tidak memperoleh asupan zat gizi, yang ternyata berdampak pada perubahan metabolism secara luar biasa di dalam tubuh. Diet Luar Biasa Subhanallah, luar biasa! Ini komentar yang akan keluar, jika kita mengetahui kehebatan puasa sebagai suatu metode diet.Bagaimana tidak, ketika puasa dijalankan dengan benar, tubuh seakan dikembalikan sesuai fitrahnya. Metabolisme tubuh yang biasanya kacau balau menjadi sangat teratur. Produksi hormon, enzim, penggunaan zat gizi, penggunaan oksigen semua menjadi teratur. Metabolisme tubuh menjadi super cerdas. Keadaan ini yang menjadikan puasa menghasilkan berbagai keajaiban yang mungkin telah kita dengar dan ketahui manfaatnya tetapi kurang kita yakini. Saat puasa tubuh berusaha menghemat energi dengan cara mengurangi aktivitas dan menurunkan metabolisme basal, Basal metabolism rate (BMR), sehingga energi digunakan secara efesien. Pada saat puasa, tejadi penurunan sekresi (pengeluaran) hormon insulin dan hormon tiroid. Insulin berfungsi untuk menurunkan gula darah, sedangkan tiroid untuk menurunkan BMR. Penurunan insulin berdampak pada pengaturan gula darah tubuh menjadi lebih stabil, dan secara otomatis tubuh akan menegeluarkan hormon glukagon untuk menaikkan gula darah jika kadarnya turun. Kedaan tersebut menghindarkan tubuh dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Terhindar dari hiperglikemia membuat sistem pertahanan tubuh (sistem imun) menjadi lebih baik dan kuat, karena hiperglikemia menjadi salah satu sebab menurunnya daya tahan tubuh. Penurunan BMR pada waktu puasa berdampak pada penurunan penggunan oksigen. Subahanallah. Hebatnya lagi, sewaktu puasa hormon yang kadang dicap ‘jahat’ karena dikeluarkan pada saat yang kurang baik misal sewaktu marah, adrenalin sekresinya juga menurun. Padahal, adrenalin merupakan salah satu hormon yang dapat menguras zat gizi kita termasuk otot (protein tubuh kita). Hal lain yang menjadikan puasa ‘metode diet’ luar biasa adalah kita disunahkan sahur, yang waktunya pada setengah malam terakhir. Dari berberapa kajian ilmiah disebutkan, pada setengah malam terakhir ‘hormon baik’ kita (growth hormone) mulai turun dan ‘hormon jahat’ (cortisol) pada titik menuju puncak sekresi. Cara efektik menghentikannya dengan bangun dan itu tepat pada waktu kita sahur. Penelitian di Jepang juga menemukan, setengah malam terakhir merupakan titik dehidrasi (kekurangan cairan) dan darah kita pada keadaan kental yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini dapat diatasi dengan bangun dan minum/makan sahur. Itu sebabnya, Nabi menganjurkan harus sahur meski seteguk air. Berbagai keajaiban perubahan metabolisme tubuh tersebut membuktikan, puasa adalah diet yang sempurna. Selain keunggulan lain yang belum disebutkan, yaitu istirahatnya saluran cerna berdampak pada perbaikan jaringan dan sel tubuh. Dapat disimpulkan, puasa mampu merangkum semua diet yang ada seperti menjaga kenormalan produksi dan fungsi hormon, keseimbangan asam basa, efesiensi pencernaan makanan, detoksifikasi, pengendalian radikal bebas, peremajaan sel, sistem pertahanan tubuh dan banyak lagi. Termasuk yang kurang diperhitungkan, metode diet lain yaitu kesehatan rohani. Sekarang yang menjadi fokus perhatian agar ‘diet puasa’ kita berhasil dan berdaya guna selain mempersiapkan jiwa dan meluruskan niat, adalah pengaturan makan saat buka sampai sahur. Paling utama adalah tepat waktu sahur dan berbuka. Tidak kalah penting cukupi air, karena hampir 13 jam tubuh kita tidak terisi cairan agar tidak terjadi dehidrasi (kekurangan cairan). Perlu diingat, 62 persen dari tubuh kita terdiri atas air. Kekurangan air akan sangat berbahaya, makanan harus lengkap gizi yakni ada sumber energi, protein, vitamin serta mineral. Jadi, hindarkan makanan zat gizi tunggal karena akan mengundang rasa kenyang perut tetapi miskin zat gizi. Seperti kue yang hanya berisi karbohidrat tunggal karena akan menyebabkan melonjaknya gula darah yang memicu sekresi insulin. Akibatnya, ketika Shalat Tarawih tubuh jadi lemas dan mengantuk, malas bangun untuk sahur, zat gizi lain yang mestinya harus dipasok tidak dapat dipenuhi akibatnya dapat menimbulkan kurang gizi tertentu (spesific deficiency nutrition). Paling penting perhatikan sunnah Nabi: "Makanlah, tetapi hentikan sebelum kenyang." Nabi bersabda, perut ada tiga bagian: sepertiga air, sepertiga makanan dan sepertiga udara. Insya Allah, jika ‘diet puasa’ kita benar kita akan memperoleh manfaat luar biasa. Selamat berpuasa Ramadhan, dan jangan lupa diteruskan dengan puasa sunah di luar Ramadhan.
(Pramono, www.giziwebster.co.cc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar