Puasa telah memasuki hari yang ke
21 saat tepat untuk dievaluasi apakah diet puasa kita berhasil atau tidak cara
yang paling gampang lihat lingkar perut kita,apakah tetap atau malah bertambah ukurannya. Ajaran Islam
jelas dan tegas menganjurkan kita agar menjaga perut kita. Rasulullah Nabi Muhammad SAW dengan terang benderang telah mengingatkan : “Perut
itu adalah rumah segala penyakit, dan membatasi atau menjaga makan adalah awal
dari pengobatan, sedangkan permulaan segala penyakit adalah mengisi perut
berlebih-lebihan. Ulama Besar Al-Gazali
mempertegas bahaya tidak menjaga perut “Bahwa keadaan kenyang mengajak kepada
bergeloranya syahwat-syahwat yang rendah dan menggerakkan berbagai penyakit di
dalam tubuh”. Dari uraian diatas jelas
bahwa menjaga perut dari makan yang berlebihan atau makan sampai kekenyangan
sangat merugikan bahkan berbahaya bagi kesehatan yang akhirnya juga berpengaruh
terhadap tingkah laku kita.
Dalam ilmu gizi untuk mengetahui
status gizi dapat menggunakan indicator Lingkar Perut. Lingkar perut normal
bagi wanita nilainya kurang dari 80 cm dan bagi pria kurang dari 90 cm. Lingkar
perut yang berukuran lebih dari normal dan secara kasat mata bisa dilihat
bentuk perut yang buncit dari berbagai hasil penelitian ilmiah akan menjadi
resiko timbulnya berbagai penyakit . Hasil kajian yang dipublikasikan The New
England Journal of Medicine penelitian
terhadap sekitar 360.000 orang di sembilan negara Eropa belum lama ini
menyebutkan, ukuran lingkar pinggang dapat menjadi indikator yang kuat dalam
mengukur risiko kematian dini. Para ahli menyimpulkan, setiap penambahan 5
sentimeter pada lingkar pinggang atau perut, risiko kematian dini akan
meningkat antara 13 hingga 17 persen. Sekarang saatnya kita periksa
masing-masing perut kita apakah perut kita termasuk buncit dengan ukuran diatas
normal. Pastikan bahwa ukurannya tidak lebih dari 90 cm bagi pria dan 80 cm
bagi wanita. Jika lebih, waspadalah karena Anda sudah mengalami apa yang
dinamakan obesitas abdominal. Jika tidak waspadalah selanjutnya akan melangkah ke
stadium berikutnya yakni Cardiometabolic
Risk (CMR) dan Cardiometabolic Disease (CMD). Jika sampai melangkah ke stadium
itu, maka penderitanya bisa mengalami sindroma metabolik pada CMR atau penyakit jantung koroner dan
bahkan hingga stroke pada CMD.
Jangan sampai kita menjadi orang
yang termasuk lalai menjaga perut kita dan digolongkan orang yang
berlebih-lebihan padahal Allah dengan tegas benci terhadap orang yang
berlebih-lebihan,seperti dalam firmannya: "Makan dan minumlah, tetapi
jangan berlebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan. "(Surat Al-A'raf ayat 31)
Jadi jelaslah bagi kita menjaga
perut adalah sesuatu yang sangat penting dan diutamakan dalam ajaran Islam
bahkan sudah selayaknya Perut dapat dijadikan Indikator Status Gizi yang
Islami. Mari kita jaga perut kita dengan makan ketika lapar dan berhenti
sebelum kenyang serta pilih makanan yang halalan dan thoyiban. Ingatlah diet
itu juga ibadah. (Pramono, RSUD Ulin Banjarmasin; www.giziwebster.co.cc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar