PENGERTIAN ASMA
Penyakit Asma berasal dari kata “asthma” yang diambil dari bahasa Yunani
yang mengandung arti “sulit bernapas”. Gejala awal dari timbulnya penyakit asma
adalah adanya gejala sesak napas, batuk dan suara mengi (bengek) yang
dikarenakan adanya penyempitan dan sumbatan pada pembuluh darah yang
mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga dada yang membuat saluran udara
menjadi terhambat.
Secara global, pengertian penyakit asma adalah suatu jenis penyakit
gangguan pernapasan khususnya pada paru-paru. Asma merupakan suatu penyakit
yang dikenal dengan penyakit sesak napas yang dikarenakan adanya penyempitan
pada saluran pernapasan karena adanya aktivitas berlebih yang mengakibatkan
terhadap suatu rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan dan penyempitan
pada pembuluh darah dan udara yang mengalirkan oksigen ke paru-paru dan rongga
dada. Umumnya seseorang yang menderita sesak napas atau asma bersifat sementara
dan dapat sembuh seperti sedia kala dengan atau tanpa bantuan obat.
PENYEBAB ASMA
Sampai saat ini penyebab penyakit asma belum diketahui secara pasti
meski telah banyak penelitian oleh para ahli. Teori atau hypotesis mengenai
penyebab seseorang mengidap asma belum disepakati oleh para ahli didunia
kesehatan.
Sel-sel tertentu di dalam saluran udara, terutama mastosit diduga
bertanggungjawab terhadap awal mula terjadinya penyempitan ini. Mastosit di
sepanjang bronki melepaskan bahan seperti histamin dan leukotrien yang
menyebabkan terjadinya: - kontraksi otot polos - peningkatan pembentukan lendir
- perpindahan sel darah putih tertentu ke bronki. Mastosit mengeluarkan bahan
tersebut sebagai respon terhadap sesuatu yang mereka kenal sebagai benda asing
(alergen), seperti serbuk sari, debu halus yang terdapat di dalam rumah atau
bulu binatang.
Tetapi asma juga bisa terjadi pada beberapa orang tanpa alergi tertentu.
Reaksi yang sama terjadi jika orang tersebut melakukan olah raga atau berada
dalam cuaca dingin. Stres dan kecemasan juga bisa memicu dilepaskannya histamin
dan leukotrien.
Sel lainnya yakni eosinofil yang ditemukan di dalam saluran udara
penderita asma melepaskan bahan lainnya (juga leukotrien), yang juga
menyebabkan penyempitan saluran udara.
Asma juga dapat disebabkan oleh tingginya rasio plasma bilirubin sebagai
akibat dari stres oksidatif yang dipicu oleh oksidan.
Jika disimpulkan maka penyebab asma dua yaitu: 1. Alergen seperti:
serbuk sari, debu, bulu binatang juga bisa makanan tertentu. 2. Stress
oksidatif yang dipicu oleh oksidan.
TERAPI DIET
- · Cukup Energi dan Protein, jaga agar berat badan dalam kisaran normal diupayakan ideal.
- · Cukupi Kebutuhan air, biasakan minum air minimal ½ gelas per jam agar sekresi tetap encer.
- · Hindari makanan yang telah diketahui sebagai biang penyebab terjadinya serangan asma.
- · Hindari bahan makanan yang mengandung Sulfit hasil penelitian makanan yang mengandung sulfit dapat memicu serangan asma pada 20 persen orang penderita asma. Sulfit terdapat dalam makanan sebagai hasil dari fermentasi dan ditemukan dalam makanan olahan. Jika kita tidak hati-hati dalam memilih makanan, tentu banyak sekali makanan yang mengandung sulfit karena sulfit banyak sekali digunakan sebagai bahan pengawet. Sebelum anda memakan suatu makanan, bacalah dulu komposisi makanan tersebut karena sulfit menggunakan nama seperti sulfur dioksida, kalium bisulfit atau kalium metabisulfit, natrium bisulfit, natrium metabisulfit atau natrium sulfit.
- · Perbanyak makanan sumber anti oksidan sebagai pencegah stress oksidatif, konsumsi minimal 3 porsi sayur dan 2 porsi buah setiap hari agar anti oksidan dapat terpenuhi.
- · Konsumsi makanan yang omega 3: makanan yang mengandung asam lemak omega 3 ternyata mampu mengurangi gejala asma. Contoh makanan yang banyak mengandung omega3 yaitu : ikan, biji jintan, dan kacang. Atau bisa mengkonsumsi asam lemak yang mudah sekali didapatkan.
BAHAN MAKANAN YANG PERLU DIWASPADAI PENCETUS ASMA
Produk susu, minuman kedelai, apel dan pir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar