Selasa, 31 Juli 2012

SAATNYA EVALUASI DIET PUASA KITA


Puasa telah memasuki hari kesepuluh kedua saatnya kita mengevaluasi hasil diet puasa kita. Apakah selama 10 hari pertama ini kita masih mengalami masalah-masalah seperti uraian dibawah ini jika jawaban yam aka segera perbaiki cara puasa kita.
1.     Berat badan naik:
Jika kita sebelum puasa telah menimbang berat badan kita, maka kita akan lebih mudah mengevaluasinya karena indikator berat badan salah satu cara paling mudah dan murah. Menurut sebuah penelitian, 50-60 persen orang puasa berat badannya akan turun, 30-40 berat badannya tetap, sedangkan 5-10 persen malah naik.  Mestinya ketika puasa  berat badan turun, karena yang tadinya makan 3 kali menjadi 2 kali saat bulan puasa. Kalau dihitung konsumsi kalori akan turun sekitar 20 persen. Nah, karena konsumsi kalorinya berkurang maka idealnya berat badan turun 5 persen. Kecuali jika anda memang lagi melakukan program menaikkan berat badan dan sengaja menambah porsi makan maka naik berat badan ketika puasa adalah hal  yang wajar

2.     Pusing, lemah dan lesu dan Hipoglikemia.
Sampai hari kesepuluh pertama puasa tetap meras lemah letih lesu.  Lemah letih dan lesu banyak factor penyebabnya salah satunya pemilihan bahan makanan ketika sahur yang tidak tepat. Jika anda ketika sahur banyak mengkonsumsi makanan yang mempunyai indeks glikemik tinggi yang sumbernya biasanya makanan/minuman manis maka tubuh akan mengeluarkan banyak hormone insulin akibatnya kadar gula darah akan turun secara drastis dampaknya badan jadi lemah, lesu dan mengantuk. Segera ubah pemilihan bahan makanan yang tepat pilih makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah.  Selain itu kenapa pusing, lemah dan lesu karena sistem pencernaan makanan memecah karbohidrat menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Gula sederhana ini kemudian dibawa ke setiap sel melalui aliran darah Anda. Pankreas mengeluarkan hormon insulin yang mengontrol penyerapan glukosa darah ke dalam sel-sel. Setelah di dalam sel, glukosa akan ‘dibakar’ bersama dengan oksigen untuk menghasilkan energi. Otot, otak, dan sistem saraf tergantung pada glukosa sebagai bahan bakar utama mereka untuk membuat energi. Otak menggunakan 70 persen dari glukosa darah yang tersedia. Jika sel-sel otak Anda kekurangan glukosa, kemampuan mental Anda akan terganggu dan karena otot-otot Anda dikendalikan oleh otak, Anda akan merasa lemah dan gemetar. Sistem saraf yang kekurangan glukosa dapat membuat Anda merasa lelah, lamban bereaksi dan lesu. Kondisi kekurangan glukosa darah ini disebut hipoglikemia
3.     Mual:
Anda masih merasa mual ketika menjalankan puasa . Ini adalah penyakit yang paling sering menyerang saat puasa, di mana terjadi gangguan asam lambung. Gejalanya adalah sakit pada ulu hati, mual, dan pusing. Sebagai langkah pencegahan, perbanyak konsumsi makanan mengandung serat saat sahur, sehingga pengosongan lambung berjalan lebih lambat. Dan yang penting, jangan menunda waktu berbuka puasa. Tetap mulai dengan minuman hangat dan cukup kurma 3 – 5 biji. Selain itu perhatikan jumlah makanan biasakan berhenti makan sebelum kenyang dan yang penting juga kunyah makanan dengan benar sampai lumat dianjurkan  30 kali.
Semoga dengan puasa yang benar kita dapat memperoleh manfaat yang luar biasa baik bagi kesehatan raga juga jiwa kita dan tentunya kita menjadi manusia yang bertaqwa. (Pramono, RSUD Ulin Banjarmasin,  www.giziwebster.co.cc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar