Puasa telah memasuki hari kesepuluh kedua saatnya kita mengevaluasi
hasil diet puasa kita. Apakah selama 10 hari pertama ini kita masih mengalami
masalah-masalah seperti uraian dibawah ini jika jawaban yam aka segera perbaiki
cara puasa kita.
1.
Berat badan naik:
Jika kita sebelum puasa telah menimbang berat
badan kita, maka kita akan lebih mudah mengevaluasinya karena indikator berat
badan salah satu cara paling mudah dan murah. Menurut sebuah penelitian, 50-60
persen orang puasa berat badannya akan turun, 30-40 berat badannya tetap,
sedangkan 5-10 persen malah naik. Mestinya
ketika puasa berat badan turun, karena
yang tadinya makan 3 kali menjadi 2 kali saat bulan puasa. Kalau dihitung
konsumsi kalori akan turun sekitar 20 persen. Nah, karena konsumsi kalorinya
berkurang maka idealnya berat badan turun 5 persen. Kecuali jika anda memang
lagi melakukan program menaikkan berat badan dan sengaja menambah porsi makan
maka naik berat badan ketika puasa adalah hal
yang wajar
2.
Pusing, lemah dan lesu dan Hipoglikemia.
Sampai hari kesepuluh pertama puasa tetap meras
lemah letih lesu. Lemah letih dan lesu
banyak factor penyebabnya salah satunya pemilihan bahan makanan ketika sahur
yang tidak tepat. Jika anda ketika sahur banyak mengkonsumsi makanan yang
mempunyai indeks glikemik tinggi yang sumbernya biasanya makanan/minuman manis
maka tubuh akan mengeluarkan banyak hormone insulin akibatnya kadar gula darah
akan turun secara drastis dampaknya badan jadi lemah, lesu dan mengantuk.
Segera ubah pemilihan bahan makanan yang tepat pilih makanan yang mempunyai
indeks glikemik rendah. Selain itu
kenapa pusing, lemah dan lesu karena sistem pencernaan makanan memecah
karbohidrat menjadi gula sederhana yang disebut glukosa. Gula sederhana ini
kemudian dibawa ke setiap sel melalui aliran darah Anda. Pankreas mengeluarkan
hormon insulin yang mengontrol penyerapan glukosa darah ke dalam sel-sel.
Setelah di dalam sel, glukosa akan ‘dibakar’ bersama dengan oksigen untuk
menghasilkan energi. Otot, otak, dan sistem saraf tergantung pada glukosa
sebagai bahan bakar utama mereka untuk membuat energi. Otak menggunakan 70
persen dari glukosa darah yang tersedia. Jika sel-sel otak Anda kekurangan
glukosa, kemampuan mental Anda akan terganggu dan karena otot-otot Anda
dikendalikan oleh otak, Anda akan merasa lemah dan gemetar. Sistem saraf yang
kekurangan glukosa dapat membuat Anda merasa lelah, lamban bereaksi dan lesu.
Kondisi kekurangan glukosa darah ini disebut hipoglikemia
3.
Mual:
Anda masih merasa mual ketika menjalankan puasa
. Ini adalah penyakit yang paling sering menyerang saat puasa, di mana terjadi
gangguan asam lambung. Gejalanya adalah sakit pada ulu hati, mual, dan pusing.
Sebagai langkah pencegahan, perbanyak konsumsi makanan mengandung serat saat
sahur, sehingga pengosongan lambung berjalan lebih lambat. Dan yang penting,
jangan menunda waktu berbuka puasa. Tetap mulai dengan minuman hangat dan cukup
kurma 3 – 5 biji. Selain itu perhatikan jumlah makanan biasakan berhenti makan
sebelum kenyang dan yang penting juga kunyah makanan dengan benar sampai lumat
dianjurkan 30 kali.
Semoga dengan puasa yang benar kita dapat
memperoleh manfaat yang luar biasa baik bagi kesehatan raga juga jiwa kita dan
tentunya kita menjadi manusia yang bertaqwa. (Pramono, RSUD Ulin
Banjarmasin, www.giziwebster.co.cc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar