Kamis, 30 Agustus 2012

MENYIASATI EFEK OBAT HIPERTENSI DENGAN DIET YANG TEPAT


Jika anda penderita hipertensi dan harus mengkonsumsi obat yang diberikan oleh dokter maka anda harus tahu jenis obat apa yang diminum dan apa pengaruhnya terhadap diet, sehingga kita dapat mengatasi efek sampingnya dengan melakukan diet yang tepat. Beberapa jenis obat hipertensi yang sering diberikan adalah:

  • Obat jenis diuretik seperti Spirolakton, Furosemid, Lasix akan menyebabkannya pengeluaran kalium oleh karena itu dalam penggunannya dibutuhkan suplementasi. Efek samping obat ini akan menyebabkan diare.
  • Antihipertensi. Penggunaan Reserpin (Serpasil) harus disertai pembatasan Natrium, dan makan obat sebaiknya dengan bersama dengan makanan.
  • Obat Captopril (Capoten) dapat mempengaruhi kadar Ureum dan Kreatinin serum, oleh sebab itu sebaiknya minum obat 1 jam sebelum makan. Jangan lupa Batasi Natirum (Garam) dan jumlah Kalori.
  • Obat Amiloride (Moduretic) suatu antihipertensi dan diuretik. Penggunaan obat ini harus disertai pembatasan jumlah Garam (Natrium) serta pembatasan asupan Kalori.
  • Clonidine (Catapres) obat satu ini efek sampingnya menyebabkan mulut kering, mual, muntah dan odema. Penggunaan obat ini harus diiringi dengan diet membatasi Natrium dan Kalori atau biasa diebut Rendah Kalori Rendah Garam.
  • Prazosin (minipres) mempunyai efek samping mual, anoreksia (hilang nafsu makan), diare, konstipasi dan kenaika berat badan. Untuk itu harus diiring dengan diet Rendah Kalori Rendah Garam.
  • Pemberian Propanolol (Inderal), Rauwolfia (Raudixin) dan Metoprolol (Lopresor) harus disertai Diet Rendah Garam (Natrium ) dan REndah Kalori.
Dengan selalu mengkombinasikan secara tepat antara Obat dan Diet akan dapat menjamin tekanan darah menjadi terkendali sehingga berbagai komplikasi penyakit akibat hipertensi dapat dihindari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar