Paradigma berfikir saat ini yang selalu mengedepankan kelebihan /
kegunaan atau manfaat suatu zat gizi tanpa pernah berfikir kelemahan
atau bisa disebut "sisi buruk” dari zat gizi tersebut menyebabkan kita
mudah terombang ambing alias terprovokasi oleh sebuah klaim manfaat
tanpa menghiraukan dampak negative atau buruknya dan akhirnya
mengkonsumsi berlebihan karena begitu yakinnya akan manfaat sebuah zat
gizi.
Contoh kasusya adalah minum susu adalah sumber mineral
Kalsium , Kalsium dapat mencegah osteoporosis atau keropos tulang
“saking” takutnya tulangnya keropos maka minum susu sebanyak-banyaknya
karena berfikir bahwa dengan minum susu akan sehat dan tidak akan
mengalami keropos tulang.
Konsumsi kalsium lebih dari 2500 mg sehari
berpotensi menyebabkan hyperkalsemia yang selanjutnya dapat menyebabkan
hyperkalsuria (kondisi dimana kadar kalsium dalam urin melebihi 300
mg/hari). Hyperkalsuria dapat menimbulkan batu ginjal atau gangguan
ginjal. Disamping itu dapat juga menyebabkan konstipasi (kesulitan buang
air besar). Selain itu kelebihan kalsium juga dapat menyebabkan
pengerasan tulang yang akibatnya juga menjadikan tulang menjadi mudah
patah. Selain itu konsumsi kalsium yang tinggi juga mengakibatkan
terhambatnya absorpsi zat besi sehingga dapat menjadi faktor resiko
terjadinya anemia zat gizi besi. Contoh lain adalah khasiat Vitamin C
yang sangat melegenda, sebagai anti oksidan yang dapat mencegah kanker
sebagai vitamin yang dapat meningkatkan stamina, pencegah scorbut dll,
yang akhirnya memicu konsumsi dengan dosis tinggi padahal jika kita tahu
“sisi buruknya” maka akan membuat kita berfikir ulang jika
mengkonsumsi dosis tinggi apalagi dalam jangka waku yang panjang. Sifat
vitamin C yang asam menyebabkan darah juga menjadi asam, resiko terkena
batu ginjal menjadi tinggi , gejala awal bisa juga berdampak pada
saluran cerna misalnya diare.
Jadi alangkah bijaksananya ketika
kita mendapat informasi tentang sebuah zat gizi maka jangan lupa cari
juga “sisi buruk” nya zat gizi tersebut sehingga kita dapat menentukan
berapa, kapan dan bagaimana cara konsumsi zat gizi tersebut agar dapat
manfaat yang optimal……Semoga Bermanfaat …………SalamSadar Gizi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar