RENUNGAN DITENGAH MAHALNYA HARGA JENGKOL
Terus terang saya sendiri tidak suka yang namanya Jengkol, tetapi
ketika pada saat-saat ini santer beredar bahwa harga jengkol melambung
tinggi menyentuh harga Rp. 60.000,- per kg-nya maka saya tertarik
untuk membuka catatan mengenai jengkol. Jika sampai ada yang rela
merogoh kocek Rp. 60 ribu per kilo saya yakin itu pasti penggemar
jengkol yang fanatik DAN ITU MEMBUKTIKAN BAHWA JENGKOL MEMPUNYAI FANS
YANG FANATIK. Jengkol nama lainnya atau Sinonim dari Pithecellobium
jiringa , Pithecollobium lobatum , Zygia jiringa. Nama di daerah sbb:
Gayo: jering, Batak: jering, Karo dan Toba: joring, Minangkabau:
jarieng, Lampung: jaring, Dayak: Jaring, Sunda: jengkol, Jawa: jingkol,
Bali: blandingan, Sulawesi Utara: Lubi
Berikut data dan fakta tentang jengkol:
1. KANDUNGAN GIZI: Buah jengkol mengandung karbohidrat dan minyak
atsiri. Selain itu dari hasil penelitian buah jengkol juga mengandung
protein, vitamin A, vitamin B, fosfor, kalsium, alkaloid, steroid,
glikosida, tanin, dan saponin. Kandungan vitamin C pada 100 gram buah
jengkol adalah 80 mg. Buah jengkol merupakan sumber protein yang baik,
yaitu 23.3 gram per 100 gram bahan. Kadar proteinnya jauh melebihi tempe
yang selama ini dikenal sebagai sumber protein nabati, yaitu hanya 18.3
gram per 100 gram. Kandungan fosfor pada buah jengkol (166.7mg/100
gram). Kulit jengkol ternyata mengandung alkaloid,
steroid/triterpenoid, saponin, flavonoid dan tannin. Selain itu biji
jengkol juga memiliki kandungan sitosterol dan stigmasterol yang
dilapor-kan memiliki aktifitas hipogli-kemia. Jengkol mengandung 20 gram
asam jengkolat di setiap 1 kg biji jengkol segar (20 permil) dengan
variasi 12 hingga 35 permil
2. JENGKOL BERBAU MENYENGAT: Penyebab
bau jengkol adalah asam amino yang terkandung didalam biji jengkol. Asam
amino itu didominasi oleh asam amino yang mengandung unsur Sulfur (S).
Ketika terdegradasi akan terpecah-pecah menjadi komponen yang lebih
kecil, asam amino itu akan menghasilkan berbagai komponen flavor yang
sangat bau, karena pengaruh sulfur tersebut. Salah satu gas yang
terbentuk dengan unsur itu adalah gas H2S yang terkenal sangat bau.
3. BAHAYA JENGKOL: Memakan biji jengkol terlalu banyak dapat
menyebabkan keracunan, yaitu hyperaemia ginjal dan pendarahan ginjal.
Selain itu dapat juga mengurangi atau menghentikan keluarnya urine serta
kejang kandung kemih.
Dari data dan fakta diatas dapat kita simpulkan beberapa hal yaitu:
1. Ternyata Jengkol makanan yang kaya akan zat gizi
2. Kandungan Proteinnya lebih tinggi dari tempe dalam jumlah bahan yang sama
3. Jengkol mampu menurunkan KADAR GULA DARAH dengan adanya Sitossterol dan Stigmasterol.
4. Ekstrak air kulit buah jengkol dapat digunakan sebagai larvasida untuk mencegah penyakit demam berdarah
5. Jengkol berbau menyengat bisa mengganggu pergaulan jika tidak di atasi.
6. Jengkol dapat menyebabkan keracunan yang disebabkan oleh asam jengkolat.
Singkat kata mengetahui fakta dan data tentang Jengkol meski Jengkol
kaya zat gizi dan juga manfaat tetapi karena memiliki potensi untuk
membikin Keracunan maka rasanya kurang kuat untuk menjadikan Jengkol
sebagai menu wajib kita……………….Semoga bermanfaat …………..Salam sadar gizi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar